Keselamatan anak saat berkendara sudah
sepatutnya menjadi prioritas utama para orang tua, khususnya bagi mereka yang
melakukan perjalanan dengan mobil. Meski sudah memiliki jok khusus bagi si
kecil, bukan berarti dia akan bebas dari kemungkinan jatuh, terbentur, atau
bahkan terpental.
Berikut rangkumkan
7 kesalahan umum orang tua saat membawa anak berkendara serta cara menghindari
potensi kecelakaan apabila terjadi kelalaian:
1. Salah Posisi dalam Membaringkan Anak
Pastikan kepala anak tidak terlalu
condong kedepan untuk menghindari cidera pada tulang belakang.
Untuk anak dibawah 2 tahun, pastikan
jok yang dipakai menghadap kearah jok mobil agar saat mobil mengalami tubrukan
atau berhenti mendadak tulang belakang anak tidak menopang dengan terlalu berat
berat badan yang tertarik kebelakang karena tertahan sandaran jok miliknya.
2. Memakai jok mobil sebagai boks pengganti.
Mendudukkan anak dalam posisi tegak di jok
mobil akan menekan dadanya dan mengurangi level oksigen yang masuk. Hal ini
sangat berbahaya mengingat seringan apapun penyumbatan saluran napas pada anak
akan berpengaruh pada perkembangan kesehatan si kecil. Duduk di jok mobil untuk
waktu yang lama juga akan mengakibatkan spot
datar pada kepala bagian belakang bayi Anda. Bahkan parahnya lagi, hal itu
akan menimbulkan gastroesophageal
reflux disease (GERD), suatu
penyakit pencernaan kronis.
3. Membeli jok anak bekas tanpa
mengetahui asal-usul barang tersebut
4. Membiarkan Dua Anak Berbagi Sabuk
Dua anak yang saling berbagi sabuk kemungkinan besar akan berbenturan
kepala. Jika benturannya keras, bisa dibayangkan kerusakan fatal macam apa yang
akan terjadi!
5. Salah memasangkan sabuk
Nah, inilah pentingnya membeli
jok mobil yang masih memiliki instruksi/manual cara pemasangan dari pabrik yang
memproduksinya. Pasalnya, memasang sabuk pada jok mobil anak seringkali membuat
para orang tua kesulitan. Bunda harus memastikan sabuk tersebut dipasang
seketat dan seaman mungkin, jangan sampai ada satu inci saja yang dapat membuat
sabuk tersebut bergeser.
Pastikan juga sabuknya lurus, tidak terbelit, dan ikatkan sampai ketiak.
Pastikan sabuk terkunci dengan aman dan jangan sampai terlalu rendah karena
dapat menyebabkan anak terlontar saat terjadi kecelakaan. Hal lain yang
terpenting adalah, selalu pastikan kalau jok anak terikat dengan jok mobil
Anda, agar menjamin keselamatan si kecil sepenuhnya.
6. Memangku Anak
Memangku anak saat berkendara sama saja menjadikan anak
sebagai tameng anda saat terjadi kecelakaan atau terjadi pengereman mendadak.
Hal ini pastinya sangat membahayakan anak, apalagi hal ini telah menjadi
kebiasaan bagi orangtua di Indonesia.
7. Menempatkan
jok penumpang di tempat yang salah.
Kalau selama ini kita mengira tempat
paling aman mendudukkan si kecil adalah di sebelah jok sopir, well u did it
wrong! Justru, jok penumpang di bagian belakang mobil lah yang paling aman.
Kenapa? Karena kalau anda letakkan di jok depan, maka ada kemungkinan air bags
mobil dapat tiba-tiba aktif dan mengenai wajah anak tersebut.
Juga berbahaya bagi anak untuk duduk tepat menghadap
bagian belakang jok mobil di depannya. Jauh lebih aman untuk menempatkan si
kecil di tengah-tengah jok penumpang bagian belakang untuk berjaga-jaga jika
terjadi kecelakaan. Menempatkan anak di jok dekat jendela juga malah akan
memperparah resiko terluka bila terjadi benturan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar