Rabu, 28 September 2016

7 Kesalahan Orangtua saat Membawa Anak Berkendara

Keselamatan anak saat berkendara sudah sepatutnya menjadi prioritas utama para orang tua, khususnya bagi mereka yang melakukan perjalanan dengan mobil. Meski sudah memiliki jok khusus bagi si kecil, bukan berarti dia akan bebas dari kemungkinan jatuh, terbentur, atau bahkan terpental.
Berikut rangkumkan 7 kesalahan umum orang tua saat membawa anak berkendara serta cara menghindari potensi kecelakaan apabila terjadi kelalaian:

1. Salah Posisi dalam Membaringkan Anak
            Pastikan kepala anak tidak terlalu condong kedepan untuk menghindari cidera pada tulang belakang.
            Untuk anak dibawah 2 tahun, pastikan jok yang dipakai menghadap kearah jok mobil agar saat mobil mengalami tubrukan atau berhenti mendadak tulang belakang anak tidak menopang dengan terlalu berat berat badan yang tertarik kebelakang karena tertahan sandaran jok miliknya.

2. Memakai jok mobil sebagai boks pengganti.
          Mendudukkan anak dalam posisi tegak di jok mobil akan menekan dadanya dan mengurangi level oksigen yang masuk. Hal ini sangat berbahaya mengingat seringan apapun penyumbatan saluran napas pada anak akan berpengaruh pada perkembangan kesehatan si kecil. Duduk di jok mobil untuk waktu yang lama juga akan mengakibatkan spot datar pada kepala bagian belakang bayi Anda. Bahkan parahnya lagi, hal itu akan menimbulkan gastroesophageal reflux disease (GERD), suatu penyakit pencernaan kronis.

3. Membeli jok anak bekas tanpa mengetahui asal-usul barang tersebut

4. Membiarkan Dua Anak Berbagi Sabuk
Dua anak yang saling berbagi sabuk kemungkinan besar akan berbenturan kepala. Jika benturannya keras, bisa dibayangkan kerusakan fatal macam apa yang akan terjadi!

5. Salah memasangkan sabuk
      Nah, inilah pentingnya membeli jok mobil yang masih memiliki instruksi/manual cara pemasangan dari pabrik yang memproduksinya. Pasalnya, memasang sabuk pada jok mobil anak seringkali membuat para orang tua kesulitan. Bunda harus memastikan sabuk tersebut dipasang seketat dan seaman mungkin, jangan sampai ada satu inci saja yang dapat membuat sabuk tersebut bergeser.

          Pastikan juga sabuknya lurus, tidak terbelit, dan ikatkan sampai ketiak. Pastikan sabuk terkunci dengan aman dan jangan sampai terlalu rendah karena dapat menyebabkan anak terlontar saat terjadi kecelakaan. Hal lain yang terpenting adalah, selalu pastikan kalau jok anak terikat dengan jok mobil Anda, agar menjamin keselamatan si kecil sepenuhnya.

6. Memangku Anak
        Memangku anak saat berkendara sama saja menjadikan anak sebagai tameng anda saat terjadi kecelakaan atau terjadi pengereman mendadak. Hal ini pastinya sangat membahayakan anak, apalagi hal ini telah menjadi kebiasaan bagi orangtua di Indonesia.
7. Menempatkan jok penumpang di tempat yang salah.
Kalau selama ini kita mengira tempat paling aman mendudukkan si kecil adalah di sebelah jok sopir, well u did it wrong! Justru, jok penumpang di bagian belakang mobil lah yang paling aman. Kenapa? Karena kalau anda letakkan di jok depan, maka ada kemungkinan air bags mobil dapat tiba-tiba aktif dan mengenai wajah anak tersebut.
Juga berbahaya bagi anak untuk duduk tepat menghadap bagian belakang jok mobil di depannya. Jauh lebih aman untuk menempatkan si kecil di tengah-tengah jok penumpang bagian belakang untuk berjaga-jaga jika terjadi kecelakaan. Menempatkan anak di jok dekat jendela juga malah akan memperparah resiko terluka bila terjadi benturan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar