Rabu, 28 September 2016

Pelanggaran Lalulintas Tanggung Jawab Siapa?

Sumber tribunnews.com
     Tidak sedikit orang yang hanya memikirkan kepentingan individu, sehingga mereka menggunakan transportasi dan sarana transportasi tanpa memikirkan orang lain atau kepentingan umum.
Sehingga terjadilah ketidaktertiban yang terjadi pada lalu lintas sebagai sarana transportasi, ini dikarenakan pengguna transportasi tidak tahu aturan-aturan dan disiplin dalam berlalu lintas atau mungkin bahkan sudah menganggap tidak pentingnya aturan-aturan tersebut alih-alih dengan kepentingan yang mendesak.
Kedisiplinan dalam berlalulintas dijalan raya, terutama dikota-kota besar setiap harinya padat dengan kendaraan, sehingga keadaan lalu-lintas kita masih banyak kesan kacau atau berantakan.
Padahal telah ada UU Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dan juga rambu-rambu lalu lintas yang terpasang disepanjang jalan, baik jalan raya, jalan kelas satu, jalan kelas dua, maupun jalan kelas tiga. Namun apakah kita pernah sadar dengan adanya fasilitas yang dapat mempermudah kita tersebut justru dapat merugikan diri kita sendiri apabila kita tidak melaksanakan dengan disiplin.
Dari banyak literatur, terdapat tiga faktor yang dapat menyebabkan tingginya angka kecelakaan lalu lintas, diantaranya adalah:
1.     Pertama , dan yang paling banyak menjadi faktor penyebab adalah faktor pengendara atau diri kita sendiri.
Banyak kasus kecelakaan akibat pengendara yang ugal-ugalan dijalan, ada juga pengendara yang mengendarai dalam kondisi mengantuk, kurang fit, tidak mengenakan helm standar yang telah diatur dalam Undang-undang No. 22 tahun 2009 yaitu dalam pasal 291 ayat (1) dan (2), dan lain sebagainya.
2.     Kedua ; faktor jalan
Dibeberapa daerah masih banyak ditemukan jalan dengan kondisi rusak, berlubang, tidak rata, ataupun terlalu sempit sehingga menyebabkan jalan mempunyai resiko kecelakaan tinggi.
3.     Dan Ketiga ; adalah faktor kendaraan.
Kaca spion yang tidak dipasang lengkap, padahal kaca spion tersebut dibuat untuk mempermudah kita melihat kendaraan yang berada dbelakang kita. Kemudian knalpot yang diganti tidak standart akan membuat bising pengendara lainnya.
Pelanggaran tersebut umumnya didasari oleh beberapa alasan seperti sedang dalam keadaan terdesak, ingin cepat sampai tujuan, ataupun melanggar karena tidak ada petugas/polisi lalu lintas yang sedang berjaga.
Masalah ini tentunya tidak bisa kita atasi secara parsial (sebagian) tetapi harus diatasi secara komperhensif (menyeluruh), mengingat kecelakaan lalu lintas sering menimbulkan korban jiwa. Salah satu cara untuk mengatasi munculnya kecelakaan lalu lintas adalah dengan membangun mind set (pola pikir) bagi manusia Indonesia (generasi muda) tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas.
Kita sering lihat kecelakaan dijalan disebabkan oleh kecerobohan si pengendara kendaraan bermotor (contoh : lampu sign kanan – beloknya ke kiri atau sebaliknya, menerobos lampu merah, menyalip di tikungan, menyebrang di jalur cepat, menggunakan kendaraan tanpa rem dan lainnya).Seharusnya kesadaran untuk tidak mengendarai sepeda motor sebelum memenuhi syarat secara formal ( sesuai aturan Korlantas POLRI), harus dimiliki anak-anak muda.
Kecelakaan lalu lintas tentunya akan semakin menjadi masalah serius bagi bangsa kita terlebih jika jumlah kendaraan bertambah seiring dengan jumlah penduduk. Ditambah lagi dengan regulasi penjualan kendaraan bermotor di negeri kita yang tidak di batasi. Semua pihak harusnya menyadari bahwa keselamatan dijalan raya harus menjadi kebutuhan pokok bagi semuanya.
Semua orang tua harusnya bisa mengkondisikan putra-putrinya dari dini untuk tidak melanggar tata tertib berlalu-lintas. Saat ini yang terpenting adalah mampukah kita memulai dari diri kita dan keluarga kita agar mampu membentuk keluarga yang sadar untuk tertib berlalu lintas dan tidak mengendarai sepeda motor sebelum usia yang dipersyaratkan (tanpa alasan apapun).
Sekolah juga harus mampu menjadi lembaga yang mencetak anak yang sadar tertib berlalu lintas. Dan ini bisa terwujud dengan dukungan orang tua.


Kegiatan Ekstrakurikuler Robotika SMAN 1 Blitar

Foto kegiatan lomba robotika yang diikuti oleh SMAN 1 Blitar





7 Kesalahan Orangtua saat Membawa Anak Berkendara

Keselamatan anak saat berkendara sudah sepatutnya menjadi prioritas utama para orang tua, khususnya bagi mereka yang melakukan perjalanan dengan mobil. Meski sudah memiliki jok khusus bagi si kecil, bukan berarti dia akan bebas dari kemungkinan jatuh, terbentur, atau bahkan terpental.
Berikut rangkumkan 7 kesalahan umum orang tua saat membawa anak berkendara serta cara menghindari potensi kecelakaan apabila terjadi kelalaian:

1. Salah Posisi dalam Membaringkan Anak
            Pastikan kepala anak tidak terlalu condong kedepan untuk menghindari cidera pada tulang belakang.
            Untuk anak dibawah 2 tahun, pastikan jok yang dipakai menghadap kearah jok mobil agar saat mobil mengalami tubrukan atau berhenti mendadak tulang belakang anak tidak menopang dengan terlalu berat berat badan yang tertarik kebelakang karena tertahan sandaran jok miliknya.

2. Memakai jok mobil sebagai boks pengganti.
          Mendudukkan anak dalam posisi tegak di jok mobil akan menekan dadanya dan mengurangi level oksigen yang masuk. Hal ini sangat berbahaya mengingat seringan apapun penyumbatan saluran napas pada anak akan berpengaruh pada perkembangan kesehatan si kecil. Duduk di jok mobil untuk waktu yang lama juga akan mengakibatkan spot datar pada kepala bagian belakang bayi Anda. Bahkan parahnya lagi, hal itu akan menimbulkan gastroesophageal reflux disease (GERD), suatu penyakit pencernaan kronis.

3. Membeli jok anak bekas tanpa mengetahui asal-usul barang tersebut

4. Membiarkan Dua Anak Berbagi Sabuk
Dua anak yang saling berbagi sabuk kemungkinan besar akan berbenturan kepala. Jika benturannya keras, bisa dibayangkan kerusakan fatal macam apa yang akan terjadi!

5. Salah memasangkan sabuk
      Nah, inilah pentingnya membeli jok mobil yang masih memiliki instruksi/manual cara pemasangan dari pabrik yang memproduksinya. Pasalnya, memasang sabuk pada jok mobil anak seringkali membuat para orang tua kesulitan. Bunda harus memastikan sabuk tersebut dipasang seketat dan seaman mungkin, jangan sampai ada satu inci saja yang dapat membuat sabuk tersebut bergeser.

          Pastikan juga sabuknya lurus, tidak terbelit, dan ikatkan sampai ketiak. Pastikan sabuk terkunci dengan aman dan jangan sampai terlalu rendah karena dapat menyebabkan anak terlontar saat terjadi kecelakaan. Hal lain yang terpenting adalah, selalu pastikan kalau jok anak terikat dengan jok mobil Anda, agar menjamin keselamatan si kecil sepenuhnya.

6. Memangku Anak
        Memangku anak saat berkendara sama saja menjadikan anak sebagai tameng anda saat terjadi kecelakaan atau terjadi pengereman mendadak. Hal ini pastinya sangat membahayakan anak, apalagi hal ini telah menjadi kebiasaan bagi orangtua di Indonesia.
7. Menempatkan jok penumpang di tempat yang salah.
Kalau selama ini kita mengira tempat paling aman mendudukkan si kecil adalah di sebelah jok sopir, well u did it wrong! Justru, jok penumpang di bagian belakang mobil lah yang paling aman. Kenapa? Karena kalau anda letakkan di jok depan, maka ada kemungkinan air bags mobil dapat tiba-tiba aktif dan mengenai wajah anak tersebut.
Juga berbahaya bagi anak untuk duduk tepat menghadap bagian belakang jok mobil di depannya. Jauh lebih aman untuk menempatkan si kecil di tengah-tengah jok penumpang bagian belakang untuk berjaga-jaga jika terjadi kecelakaan. Menempatkan anak di jok dekat jendela juga malah akan memperparah resiko terluka bila terjadi benturan.


Selasa, 27 September 2016

SMAN 1 Blitar Juara DBL 2016 Tingkat Jawa Timur

Smasa Blitar Patahkan Dominasi North Region

MENANG SERU: Tim SMAN 1 Blitar merayakan kemenangan atas SMA St Louis Surabaya dalam final Honda DBL East Java Series 2016 di DBL Arena Jumat malam (2/9). (Foto: Dika Kawengian/Jawa Pos)


HONDA DBL East Java Series 2016 berakhir klimaks. Tim basket putra SMAN 1 Blitar berhasil menjadi juara setelah mengalahkan SMA St Louis 1 Surabaya dalam pertandingan supersengit dengan skor 65-63 di DBL Arena, Surabaya, tadi malam.

Kemenangan Smasa Blitar itu mengakhiri dominasi juara north region. Smasa kali pertama menjadi juara East Java series. Sebelumnya, SMAN 2 Jember menorehkannya pada 2009. ''Kemenangan ini sangat luar biasa bagi kami,'' kata Naja Nazala, kapten Smasa, setelah pertandingan. ''Nggak nyangka bisa champion East Java. Jadi juara south aja, kami udah senang,'' lanjutnya.

Pada awal laga, Smasa sempat kedodoran. Mereka tertinggal 0-11 pada kuarter pertama. Pada kuarter kedua, Smasa mulai memberikan perlawanan berarti. Menjelang jeda, Smasa hanya tertinggal 4 poin (23-27). Memasuki kuarter ketiga, Smasa tampil menggila. Masuknya Naja, Maulana Iqbal, Refy Pramudya, dan Dani Christian membuat Smasa mampu menyamakan skor pada akhir kuarter ketiga. Skor imbang 44-44 melalui tembakan bebas Maulana. ''Saya tekankan untuk bermain santai. Pokoknya, jangan sampai lawan berkesempatan bermain di bawah ring,'' tegas Erwan Budi Santoso, pelatih Smasa.

Dukungan moral dari Ikatan Suporter Smasa (ISS) - julukan pendukung Smasa Blitar- turut membantu kemenangan juara south region tersebut. Lebih dari 500 suporter berseragam hitam itu juga membawa giant banner bergambar owl, maskot sekolah mereka. ''Jauh-jauh datang dari Blitar kami manfaatkan dengan menggemparkan DBL Arena. Ditambah dengan banner 3D, kami siap mendukung pemain basket kami,'' ucap Atha Nabil, koordinator suporter SMAN 1 Blitar.

Kemenangan Smasa Blitar juga diapresiasi Direktur Utama PT DBL Indonesia Azrul Ananda. ''Ini kemenangan yang luar biasa! Terbaik dari semua yang pernah saya tonton sejak 2004. Menang dengan selisih skor jauh, mereka disebut juara. Namun, jika menang seperti ini, kemenangan mereka akan dikenang sepanjang masa,'' tuturnya.

Di kategori putri, gelar champion kembali diraih skuad putri SMA St Louis 1 Surabaya. Putri Sinlui, sebutan SMA St Louis 1 Surabaya, mempertahankan champion tiga musim berturut-turut sejak 2014. Mereka mengandaskan SMAN 1 Boyolangu, Tulungagung, dengan skor telak 45-19. ''Kami sempat tegang pada kuarter pertama dan kedua,'' ungkap Lena, pelatih Sinlui. ''Tapi, setelah mengerti kelemahan lawan, kami bisa maksimal pada dua kuarter terakhir,'' tandasnya. (fri/wka/c14/ang)
Sumber : http://www.dblindonesia.com/v2/news/smasa-blitar-patahkan-dominasi-north-region

Contoh Soal Latihan tentang Rambu-Rambu Lalulintas

Pasangkan gambar rambu berikut dengan arti yang sesuai






Jawaban : (blok untuk melihat)

1. b
2. e
3. d
4. h
5. f




Jawaban : (blok untuk melihat)

-> Opsi kedua

Rangkaian Lampu Lalulintas Sederhana

        Pada umumnya rangkaian lampu lalulintas menggunakan PLC (Programmable Logic Controller) sehingga bisa diatur waktu jeda antara lampu merah, kuning, dan hijau. Akan tetapi harga PLC sangatlah mahal dan kita juga perlu belajar pemrograman PLC. Berikut ini adalah rangkaian lampu lalulintas sederhana yang dibuat menggunakan IC NE555 sebagai timer, IC 4017 sebagai pembagi waktu lampu merah/kuning/hijau hidup, dan juga berberapa seven segment sebagai display yang akan menampilkan tulisan jalan/siap/stop sesuai dengan lampu. Berikut ini rangkaiannya :


Minggu, 25 September 2016

Mars SMA Negeri 1 Blitar

Pelajar putra-putri SMA, marilah bersedia
Menjunjung derajat nusa, bangsa, dan negara
SMA satu sekolah kita, tegak dengan jaya
Berseri, megah, sentosa 'tuk tak 'kan kulupa

Agustus mulainya, dua puluh dua
   Satu sembilan lima lima
   Berkibar panjinya, yang megah berjaya
   Kobarkan semangat pemuda

   Wahai semua kawan-kawanku, peganglah janjimu
   Teguh dan setia bersatu di bawah panjimu
   Junjunglah derajat bangsa kita setinggi-tingginya
   Hiduplah yang bersahaja, tetapi susila

   Marilah berdoa, sekolah kita jaya
   Berkembang, maju senantiasa
   S'lamatlah dwijanya, selamatlah siswanya
   S'lamatlah 'tuk selama-lamanya